Madihin
dituturkan sebagai hiburan rakyat untuk memeriahkan malam hiburan rakyat
(bahasa Banjar Bakarasmin) yang digelar dalam rangka memperintai hari-hari
besar kenegaraan, kedaerahan, keagamaan, kampanye partai politik, khitanan,
menghibur tamu agung, menyambut kelahiran anak, pasar malam, penyuluhan,
perkawinan, pesta adat, pesta panen, saprah amal, upacara tolak bala, dan
upacara adat membayar hajat (kaul, atau nazar).
Madihin
merupakan genre/jenis puisi rakyat anonim berbahasa Banjar yang bertipe
hiburan. Madihin dituturkan di depan publik dengan cara dihapalkan (tidak boleh
membaca teks) oleh 1 orang, 2 orang, atau 4 orang seniman Madihin (bahasa
Banjar Pamadihinan).
Tradisi
Bamadihinan masih tetap lestari hingga sekarang ini. Selain dipertunjukkan
secara langsung di hadapan publik, Madihin juga disiarkan melalui stasiun radio
swasta yang ada di berbagai kota besar di Kalsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar